30 March 2015

Dua Satu

Tepat pada tanggal 30 Maret 1994, status saya sebagai anak bungsu direbut secara paksa karena lahirnya oknum yang dianugerahi karunia untuk menjadi adik saya. "Meh, karunia. Ujian kali.", begitu pastinya dia merespon kalimat ini. Si oknum yang dulu bayi itu, sekarang sudah jadi mahasiswa ber-SIM A (ECIEEEH!) yang juga berprofesi sebagai spesialis angkut galon di rumah. Si oknum yang dulu bayi itu, hari ini genap berusia 21 taun. 

Sing sehat ya, Mang Oway. Udah rajin kan futsal sama fitness-nya mah. Semoga nggak lupa meluruskan niat, olahraganya untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, untuk jadi pribadi yang lebih dicintai Allah karena kekuatannya. Jangan lupa berdoa, minta perlindungan dari godaan setan dan om-om geli. 

Sing sukses ya, Mang Oway. Sing berhasil di kuliah. IPK memang bukan segalanya, tapi bisa jadi pintu pembuka ke banyak kebaikan. Kejar yang sungguh-sungguh. Sing berhasil di karirnya nanti. Iya, karirnya kan masih nanti insyaaAllah sebentar lagi, tapi kebiasaan baiknya sing dimulai dari hari ini. Latih yang sungguh-sungguh. 

Sing soleh ya, Mang Oway. Sing jadi penyejuk mata Ibu sama Apa di dunia, dengan jadi anak yang memuliakan orang tua, yang meringankan beban orang tua. Sing jadi penyejuk mata Ibu sama Apa di akhirat, dengan jadi anak yang menjaga shalat, yang sahabatan sama Quran. 

Sing rajin ke mesjid, sing terjaga solatnya ya, Mang Oway. Kasih contoh buat Sorai biar termasuk golongan yang dinaungi di hari akhir, dengan jadi pemuda yang hatinya terpaut sama mesjid. 

Sing rajin belajar Quran ya, Mang Oway. Anak laki-laki insyaaAllah nanti akan jadi pemimpin keluarga. Pemimpin untuk pendamping dan anak-anaknya. Siapin hadiah untuk mereka dari sekarang. Hadiah berupa imam keluarga yang tartil baca Qurannya. Hadiah berupa imam yang bisa mengajari baca Quran dengan baik dan benar. Hadiah berupa pemimpin yang selalu belajar dan berusaha mengamalkan isi Quran. Hadiah berupa pemimpin yang selalu berupaya mengajarkan isi Quran dengan teladan.  

Sing sehat, sing sukses, sing soleh sing jadi ahli mesjid, ahli Quran. Aamiin ya Allah. 

***

We love youuu, Mang Oway. We love you to Kopo when its legendary macet is on its peak and back! Hahaha.  

No comments: