22 August 2012

Esai Suresai-Energi

Alkisah pada suatu hari, saya tiba-tiba mendapat wangsit ingin menulis sesuatu di luar paper-paper yang ditugaskan sama Pak Guru. Kemudian saya browsing dan menemukan lomba esai internasional tentang energi, oh rasanya seperti dahaga yang bertemu penawarnya. Singkat cerita saya ikutan lomba esai itu, dan pengumuman finalisnya baru saja diumumkan kemarin. Alhamdulillah saya nggak lolos :D.

Daripada sedih itu tulisan nggak ada yang baca (selain Aa yang saya paksa-paksa biar mau jadi proofreader hihi), saya tumpahin di sini saja idenya.

Tema dari lomba esainya adalah tentang "Sustainable Energy for All; Vision, Reality and Solution". Yang terlintas di pikiran ketika membaca tema ini adalah satu hadits riwayat  Abu Dawud:
"Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. pernah bersabda: Manusia berserikat  dalam tiga hal: air, padang rumput dan api"
Dari satu kajian, dibahas bahwa api yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah sumber energi. Terkait dengan tema di atas, gagasan awal tulisan saya adalah tentang sumber energi yang hanya akan bisa merata dan berkelanjutan jika sumber energi tidak dikuasai eksklusif oleh sebagian kelompok manusia. Sumber energi ini bisa apa saja, termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber energi utama di sistem infrastruktur yang berjalan di sebagian besar belahan dunia saat ini. Sayangnya, karena sistem pemerintahan yang berjalan sekarang bukan (atau belum?) sistem khilafah, pengaturan sumber energi oleh satu pihak untuk didistribusikan secara adil dan merata jadi sulit terealisasi. Terlebih, karena persediaan bahan bakar fosil ini terbatas, penguasaan oleh sebagian kelompok menjadi tidak terelakkan. Kelompok yang menguasai sumber energi ini, terutama yang secara geografis dekat dengan lokasi sumber dan/atau yang memiliki kekuatan modal. Mereka yang jauh dari sumber energi dan tidak memiliki kekuatan modal, ya wassalam saja.
Solusi yang berusaha saya ajukan adalah dengan penggantian sistem energi global, dari bahan bakar fosil yang terbatas dan nggak sustainable, ke sistem baru yang memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan dan bisa mengoptimalkan potensi sumber energi lokal di masing-masing daerah. Kelemahan dari sumber energi terbarukan, umumnya, adalah pemanfaatannya yang hanya bisa di area terbatas karena sulit didistribusikan. Untuk itu, diperlukan sebentuk perantara-energi (energy carrier) yang memudahkan proses transfer dan distribusi energi. Apakah itu? Jreng-jreng.. Hidrogen. Seperti yang pernah saya sebutkan di posting terdahulu, salah satu kelebihan hidrogen adalah bahwa ia terikat pada berbagai macam substansi, sehingga bisa 'dihasilkan' dari banyak sumber.
Selanjutnya, di esai tersebut saya ambil satu contoh riset tentang metode produksi hidrogen yang dirancang  sustainable sekaligus bersih (riset saya sendiri tea, yang mana sampai saat ini penjelasannya belum bisa saya jabarkan dalam bahasa yang manusiawi, sehingga kalau dipaparkan di sini insyaAllah bikin ngantuk).
Kesimpulannya, kembali ke gagasan awal, sistem energi yang berkelanjutan dan merata bisa terwujud kalau sumber energinya tidak dimonopoli kelompok kecil. Jika perubahan sistem politik yang bisa menjamin adilnya pemerataan energi belum memungkinkan; solusi lain adalah mengganti sistem energinya dengan sumber energi yang merata ada dimana-mana. Hidrogen bisa jadi solusinya untuk jadi perantara energi yang universal.

Harapan saya bawa gagasan ini ke si forum energi internasional belum diijinkan-Nya, alhamdulillah diingatkan dan diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan dulu disanasini. :D

PS: Eh iya belum lebaran haha, taqabbalallhu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.. :)

5 comments:

Unknown said...

Wow, essaynya kedengerannya menarik dengan pembahasan Hadits Rasullullah saw juga. Penggunaan Hidrogen sbg energi alternatif ini apa dalam bentuk fusi atau apa? Boleh lihat essay aslinya?

putri setiani said...

Halo! :)
Setahu saya aplikasi hidrogen yang sekarang banyak diteliti adalah dengan pemanfaatan fuel cell. Tulisan saya sendiri fokusnya lebih ke proses produksi hidrogennya
Boleh2, mau dikirimkan ke mana?
Mau lihat esai-nya juga, boleh?

Qirana said...

cinta banget yah sama hidrogen :p

tiffatora said...

salah sasaran mungkin tiw forumnya, mungkin masukinnya ke forum muslim scientist. kl di dunia yg umum, mmmm, rasanya sulit juga kan ngga semua org tau (ataupun mau tau) soal hadis-hadis yg berlaku di komunitas kita.

putri setiani said...

Hadits-nya nggak dikutip langsung kok teh, itu jadi dasar pemikiran si esainya aja :D