06 February 2014

Dunia (Dede) dalam Berita

Berita 1: Asyem-asyem
Beberapa waktu terakhir, kalau saya habis makan yang rasanya agak asem semacam yoghurt atau minuman seperti Pocari Sweat, terasa Dede gerak-gerak di perut. Hal ini terjadi beberapa kali. Maka dengan asumsi tak berdasar, saya menyimpulkan kalau Dede lagi keaseman hihi.
Beberapa hari kemudian, saya membaca artikel dari whattoexpect.com tentang perkembangan janin di usia 21 minggu. Di sekitar usia ini, janin mulai minum amniotic fluid dan merasakan rasa makanan yang dikonsumsi sama ibunya. Lalu dalam artikel itu dinyatakan bahwa nantinya, bayi akan lebih mudah menyukai makanan yang dirasanya familiar. Artikel itu ditutup dengan kalimat: "If you want your child to eat broccoli later, eat yours now!". (Aduh gimana ini, saya ngga doyan brokoli..)
Malamnya, saya sama Aa beli jeruk di warung langganan. Harganya murah banget dibanding di toko lain. Sampai rumah, Aa makan jeruknya dan ternyata rasanya aseeem. Dengan mata berbinar penuh semangat untuk menghubung-hubungkan isi artikel dan asumsi saya, segera saya minta satu jeruknya. Mengendus adanya modus iseng, Aa cuma kasih satu buah jeruk yang kecil :P. Betul, rasanya aseeem. Cukup asem untuk bikin wajah meringis dan mata mengerjap-ngerjap.
Reaksi Dede? Gerak-gerak lagii! Hihihi.. Iya Nak, itu yang namanya rasa asem, seger ya? :D Mudah-mudahan Dede nanti suka semua rasa ya..
Yang sabar ya Nak, punya ibu iseng betul.. *cium Dede* :D

Berita 2: Bangun Tengah Malam
Semalam, saya terbangun karena perut rasanya ngga enak sekaligus sangat lapar. Seingat saya, terakhir kali terbangun gara-gara laper banget adalah waktu trimester satu. Mau bangun dan ambil makan sendiri, agak khawatir karena perut agak sakit, nggak tahu kenapa. Kecurigaan saya penyebabnya adalah kebanyakan makan kacang (nggak tau sih ada hubungannya atau engga, tapi kemarin saya makan kacang banyak banget dibanding biasanya :P), atau perutnya tercolek dengan agak keras akibat gerakan yang tidak disadari waktu tidur.
Terpaksa saya bangunin Aa, dengan kekhawatiran bahwa Aa akan bangun dalam kondisi cemberut karena tidurnya diganggu dengan ngga pentingnya. Setelah bilang minta tolong diambilin makan, yang dibangunin ternyata malah nyengir lalu bilang, "Dedenya minta mam yaa?". Aa lalu ke dapur, ngangetin sup, ambilin makan. "Kalo mau apalagi bangunin aja ya.. :)", katanya. Hiks, makasih Aa.. Semoga nanti Dede jadi anak baik dan penyayang, mencontoh Papanya :').

Berita 3: Diskusi sama Pak Guru
Kemarin, saya melaporkan hasil analisa dari eksperimen sama Pak Guru. Sebelum diskusi, saya merasa langkah riset selanjutnya yang saya bayangkan udah oke banget. Begitu diskusi berlangsung, seperti biasa, Pak Guru menemukan langkah yang lebih oke dan efisien untuk dilakukan. Tentu saja saya senang karena risetnya bisa lebih hemat waktu dan tenaga. Sekaligus tersentil juga untuk mengingat lagi, selesai sekolah sama sekali bukan bergenti selesai belajar. Masih banyaaaak banget yang bisa dan perlu untuk dipelajari :).
Terus hubungannya sama Dede apa? Diskusinya berlangsung setelah makan siang, waktu di mana biasanya Dede aktif bergerak. Tapi sepanjang diskusi, Dede anteeeng banget, cuma sesekali terasa ada gerakan halus. Saya membayangkan kalau waktu itu Dede ikutan serius dan konsentrasi untuk diskusi, dengan tangan di dagu dan kepala manggut-manggut, hahaha lucu ya kalau beneran begitu. Baiklah, saya kebanyakan berimajinasi :P. Habis diskusinya selesai? Tentu saja Dede aktif joget lagi :D.
Semoga jadi anak shalih yang cinta ilmu ya De.. :)

***

(Mic pembaca berita diambil alih sama Dede)
Baiklah, sekian yang dapat Dede sampaikan dari Dunia (Dede) dalam berita kali ini. Nantikan lepotase Dede selanjutnya ya Om Tante.. Juga doakan Dede dan Ibu dan Papa dan semuanya sehat truus yaa.. Salam Babalimatchu! :D 
 

No comments: