26 December 2013

Tentang Syria

Kemarin malam, Aa cerita satu tayangan di Al-Jazeera tentang kondisi pengungsi Syria. Di acara itu, ditayangkan anak-anak kecil di pengungsian, diberi bantuan oleh entah pihak mana yang membawa suasana hari Natal. Didatangkan tokoh berkostum Santa Claus di acara donasi itu. Lalu selain diberikan hadiah, anak-anak diajarkan menyanyi harapan untuk Natal. 

Ada yang mengusik dalam hati. Ada yang salah tentang hal ini.

Kepada teman-teman donatur yang berbeda keyakinan, sungguh kami berterima kasih atas bantuan untuk saudara kami di Syria. Juga mengutip Ustadz Salim A. Fillah; salam dan doa bagi semua yang bahagia atas lahirnya Isa 'alaihissalam, semoga Allah limpahi hidayah dan cinta tuk meneladani sang Al Masih di tiap sisi hidupnya.
Tapi turut merayakan Natal adalah tak diperbolehkan dalam keyakinan kami. Maka untuk menjaga kedamaian antara umat beragama, cukupkan bantuan dalam bingkai kemanusiaan, hormatilah aqidah kami. :)

Kepada saudara kami sesama Muslim, saat ini di Syria sedang musim dingin, di sana ada anak-anak kecil, ada orang-orang tua, mungkin ada banyak ibu hamil. Sehelai selimut hangat atau sepotong roti mungkin bisa menyelamatkan satu nyawa dari serangan dingin yang menyengat. Mari bantu semampunya.
Bagi yang memiliki kelebihan harta, ada banyak lembaga donasi yang siap memerantarai, diantaranya Sahabat Al-Aqsha dan Aksi Cepat Tanggap yang juga menyediakan opsi donasi via kartu kredit dan Paypal.
Bagi yang belum leluasa berinfaq harta, semoga hati kita tak lalai untuk mengingat dan menyebut mereka dalam doa. Semoga Allah hidupkan hati kita untuk tergerak meringankan sedikit beban mereka.

Allah.. sebagian besar dari mereka  -jika tak semuanya- adalah saudara muslim kami, ampuni kami yang masih jauh dari mampu dari menyediakan kecukupan bagi kebutuhan mereka. 
Allah.. hangatkan tubuh dan jiwa mereka dengan cahayaMu, teguhkan akidahnya, jaga mereka dengan kasih sayangMu yang sempurna.

Untuk saudara Muslim di mana pun adanya, setulus doa, sepenuh cinta.

No comments: