08 November 2012

Belajar Ngaji

"Orang yang membaca Al-Quran sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Quran, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala." (H.R. Bukhari Muslim)

Selama ini, saya merasa lancar-lancar aja saya mengaji. Ya jelas lancar sih, soalnya biasanya ngaji sendiri, nggak ada yang ngasih koreksi :P. Sampai akhirnya saya menemukan kelas online belajar ngaji mingguan dari FAHIMA (forum silaturahim muslimah di Jepang); untuk kemudian mengetahui bahwa bacaan saya buwerantakaan :D. Jangankan baca satu ayat, baca penggalan-penggalan yang nggak sampai sebaris aja diberhentiin terus sama tetehnya, dikoreksi hahaha. Padahal materinya belum banyak, baru sampe hukum-hukum nun sukun.

Misalnya saya baru tau bahwa cara baca ikhfa itu bukan asal dengung, melainkan peralihan dari idzhar sama idgham. Idzhar itu, nun sukun dibaca jelas; sementara idgham, nun sukunnya lebur tak terbaca, langsung masuk ke makhraj huruf selanjutnya. Kalau ikhfa? Karena dia sifatnya peralihan, maka nun sukun dibaca samar sambil mulut bersiap masuk ke makhraj huruf selanjutnya.
Prakteknya seru! Bibir sama lidah jadi belibet, hehehe. Waktu nun sukun ketemu huruf ikhfa yang dibaca tebal, kayak qaf misalnya, mulutnya harus udah manyun duluan. Atau kalau nun sukun ketemu fa, siap-siap nun sukun dilafalkan dengan posisi bibir bawah bagian belakang-tengah menempel sama gigi seri atas. Dan kerennya, walaupun kelasnya cuma audio jarak jauh, tetehnya tauu aja kalau posisi bibir dan lidah nggak sesuai waktu saya melafalkan ikhfa.

Untunglah, sebagaimana disebutkan di hadits di atas, sudah dijanjikan sejak berabad-abad lalu bahwa untuk yang bacanya masih terbata-bata juga dapet pahala, 2 pahala malahan :D (mudah-mudahan seenggaknya bisa termasuk yang dapet 2 pahala ini).
Tapi semoga, semoga, semogaaaa Allah ijinkan kita semua untuk bisa sampai termasuk golongan yang mahir baca Al-Quran TT__TT.    

Oh iya, dan semoga tetehnya dihadiahi limpahan pahala karena sudah sabaarr mengajari, aamiin.

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya" (H.R. Bukhari)

***

P.S. Di antara pemicu semangat untuk belajar lagi mengaji adalah isi video ini. Terlebih bacaan teteh yang di sekitar menit ke 36, bikin kabungbulengan @__@


1 comment:

Feranisa Prawita Raras said...

Ganbarou Uti! *merasakan hal yang sama dulu*